Bangka Barat | okeyboss.com | Dalam debat yang kedua Pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Bangka Barat Pilkada serentak tahun 2024 yang diselenggarakan pada hari Senin 11/11 2024 di Graha Aparatur pemerintah daerah Kabupaten Bangka Barat 3 calon bupati dan wakil bupati memaparkan visi dan misinya secara detail dan program pembangunan ke depan.
Pasangan calon bersanding , Haji Sukirman dan Bong ming ming saat memaparkan visi dan misi program pembangunan pasangannya di hadapan publik mengatakan dalam program pembangunan jangka panjang ia dan wakilnya mengedepankan pembangunan yang merata di segala sektor.
” Untuk menunjang program pembangunan jangka panjang menargetkan investasi penanaman modal sebesar 2 Triliun Rupiah”, tegas H. Sukirman.
Selain itu juga paslon bersanding akan memperhatikan dengan serius sektor seni dan budaya yakni dengan mengembangkan kebudayaan Melayu di Kabupaten Bangka Barat, seni tari serta edukasi tentang sejarah dan kebudayaan yang melekat di Kabupaten Bangka Barat melalui sekolah-sekolah baik itu dari SD, SLTP hingga SLTA.
” Kebudayaan melayu ditengah masyarakat Bangka Barat haruslah dikembangkan, dan dimulai dari Kanak kanak hingga tingkat SLTA”, sebutnya.
Saat menjabat sebagai bupati dan wakil bupati Bangka Barat periode 2020-2024 Haji Sukirman dan Bong ming ming telah berhasil menekan angka pengangguran di kabupaten Bangka Barat dari 3,85% menjadi 3,5% , dan mampu meningkatkan taraf perekonomian masyarakat Bangka Barat menjadi lebih baik yang jauh dari angka penduduk miskin.
Meski banyak yang tak sepaham dengan program berobat gratis yang dicanangkan oleh paslon bersanding Haji Sukirman dan Bong ming ming, namun seyogyanya program berobat gratis itu telah banyak bermanfaat bagi masyarakat Bangka Barat yang membutuhkan perhatian dari pemerintah di saat mereka dalam kondisi sakit dan perlu ditolong.
Klaim-klaim sepihak terhadap program berobat gratis tersebut menurut paslon bersanding hanya sebagai masukan-masukan positif ke depannya agar program berobat gratis ini menjadi lebih sempurna dan berada tepat di saat masyarakat membutuhkan.
” Jika ada yang mengkalim program berobat gratis adalah gagasan mereka itu sah-sah saja, bagi kami itu adalah saran dan masukan agar kedepan program ini lebih sempurna “, tutupnya.
