Abi Acik Kecam Pembuat Onar di Babel
Penambangan timah menggunakan TI Apung di wilayah perairan Tembelok – Keranggan, Kecamatan Mentok yang dibuka kembali baru-baru ini menjadi sorotan pemberitaan media.
Pantauan di lapangan, Minggu (06/10) , nampak sekitar puluhan ponton TI Apung sedang tidak beraktivitas menambang timah di perairan itu. Perahu pun sepi tak ada speed lidah yang bolak-balik antar jemput penambang dan panitia seperti biasanya
Belasan pondok pedagang aneka makanan dan minuman yang berjejer di tepian pantai pun sepi, entah kemana para penjual itu.
” ini kok pada sepi ya bu”, tanya awak media kepada seorang perempuan yang membawa barang barang di motornya.
” Kami dengar disuruh stop pak, karena selalu diberitakan oleh grupnya PWI, si rudy sawani dan timnya itu, kan mereka juga yg bikin ulah setahun yang lalu..kenapa ya mereka senang liat orang susah, dan susah kalu liat kami senang”, tanya mariani warga tanjung kalian.
Terpisah, Tokoh Masyarakat Abi Acik yang merupakan Ketua Front Jaga Babel saat diminta pendapatnya mengatakan agar jangan ada wartawan atau ormas / LSM yang mengganggu masyarakat menambang di Laut Keranggan dan Tembelok kecamatan Mentok Bangka Barat.
Menurutnya dilokasi tersebut bukanlah daerah larangan seperti hutan konservasi maupun daerah terlarang lainnya.
” Di keranggan dan tembelok itu bukan lokasi terlarang , disitu juga bukan IUP tambang PT.Timah maupun Swasta, dilokasi itu milik masyarakat setempat dan itu hak mereka mau diapakan, berhentilah mengganggu masyarakat yang sedang mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya dan berjiwa besarlah agar masyarakat tak merasa dizolimi”; tegas Abi Acik.
Abi acik juga mengecam pemberitaan yang membabi buta terkait penambangan rakyat di perairan Keranggan dan tembelok, baginya manusia yang selalu usil dengan pekerjaan orang lain itu namanya Biadab, sifat biadab lebih buruk dari sifat dengki terhadap sesama manusia.
” Manusia yang selalu mengganggu orang lain mencari nafkah itu sifatnya lebih buruk dari sifat dengki”, tandasnya.
Abi Acik mengajak rekan rekan media supaya membantu masyarakat yang sedang susah.” Sudahlah kawan, jangan usil sama kerjaan orang, ” Sergahnya.
” Siapapun itu, yang menggangu rakyat adalah musuh kita bersama, apalagi mengganggu rakyat menambang di laut keranggan dan tembelok itu.”, tegasnya.
Hal senada diungkapkan oleh Ketua perkumpulan Premis, Cecep Gunawan Gafar, ia menegaskan bahwa berita yang tendensius hingga membuat masyarakat susah dalam mencari nafkah adalah bukan berita bagus, namun jika berani mengungkap kasus dalam bisnis timah ilegal di Babel itu baru Berita Bagus.
” Masyarakat yang mencari nafkah jangan lah diusik, jika berita itu adalah kasus besar bobroknya setoran pajak dari pengusaha di babel ini diangkat ke permukaan itu baru bagus”, kata Cecep.
” Kalau masih usil sama gawe orang , saya siap didepan, saya akan cari orang itu , saya akan temui dia dan tanya maunya apa”, tandasnya