“Dengan dibukanya TI Apung ini nelayan dan warga sini sangat terbantu. Semuanya kompak, di sinilah nelayan dan masyarakat menyatu,” ungkap hendra.
Tutur hendra, meski banyak pihak yang mempersoalkan penambangan di tembelok – keranggan namun faktanya kondisi kamtibmas di lingkungan setempat sangat kondusif karena kegiatan ini dikehendaki masyarakat untuk kepentingan bersama.
” tak ada gejolak di masyrakat yang terjadi akibat kegiatan masyarkat tersebut, kalau ada yang bilang bahwa masyarakat tidak setuju bisa dipastikan itu sebuah kebohongan”, tuturnya.
Saat disinggung tentang pemberitaan yang menulis adanya pembiaran dari APH sepertinya terlalu tendensius, selama tidak ada gejolak ditengah masyarakat dalam kegiatan itu dan tidak berpotensi mengganggu kamtibmas tentunya bukanlah pembiaran.
Kebijaksanaan Aparat penegak hukum di Bangka Barat dan forkopimda setempat dalam kegiatan yang dilakukan masyarakat lokal diapresiasi AWAM Babel, sebagai insan Pers yang mendukung langkah pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Bangka Belitung AWAM Babel ikut mendukung kegiatan masyarakat selama hal tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat itu sendiri.
” jika kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan memiliki dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi rakyat , pertimbangan yang berdasarkan hajat hidup orang banyak adalah hal yang baik,dan itu perlu kiyta dukung”, kata Yudi Sekretaris AWAM Babel.
Masyarakat keranggan – tembelok berharaf kegiatan ini dapat terus berjalan dan dapat memberikan dampak positif bagi mereka, harapan mereka agar tidak ada intervensi kepada pihak manapun terhadap aktifitas di laut keranggan – tembelok.